Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan langsung ke lokasi pengungsian korban banjir dan longsor di Kabupaten Bireuen, Aceh, pada Minggu (7/12/2025). Dalam kunjungan keduanya ke wilayah terdampak bencana tersebut, Prabowo meninjau kondisi warga yang masih bertahan di tenda-tenda pengungsian dan memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik.
Setibanya di Desa Balee Panah, Kecamatan Juli, Prabowo langsung menyapa para pengungsi satu per satu. Ia mendengarkan keluhan warga mengenai kondisi tempat tinggal yang rusak, kesulitan air bersih, serta kebutuhan harian yang masih terbatas. Beberapa warga bahkan tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kehilangan mereka, dan Prabowo tampak menenangkan sambil memeluk sejumlah pengungsi.
Di lokasi tersebut, Prabowo juga memeriksa langsung fasilitas dapur umum, layanan kesehatan, serta distribusi logistik. Sebagai bentuk empati, ia menyempatkan diri mencicipi makanan sederhana berupa nasi dan ikan tongkol yang dimasak untuk para pengungsi. Gestur itu mendapat apresiasi dari warga yang merasa kehadiran presiden membawa semangat dan perhatian bagi mereka.
Dalam rapat singkat bersama pemerintah daerah dan kementerian terkait, Prabowo menyetujui alokasi bantuan senilai Rp 60 juta per unit rumah untuk warga yang rumahnya rusak berat akibat banjir. Bantuan tersebut akan digunakan untuk pembangunan kembali hunian warga agar mereka bisa segera meninggalkan tenda pengungsian.
Selain bantuan hunian, Prabowo juga mengecek pembangunan jembatan darurat (jembatan bailey) pada ruas jalan yang terputus akibat banjir. Pembangunan jembatan itu dianggap penting untuk memulihkan akses warga dan mempercepat distribusi bantuan.
Kunjungan ini memperlihatkan komitmen pemerintah dalam menangani bencana di Aceh, tidak hanya pada tahap darurat tetapi juga dalam proses pemulihan jangka panjang. Presiden berharap langkah cepat pemerintah dapat meringankan beban masyarakat sekaligus mempercepat kembalinya aktivitas warga ke kondisi normal.


